1.1 Pengertian
Akuntansi Pemerintahan
Daerah
Akuntansi
pemerintahan
merupakan salah
satu akuntansi
sektor publik
yang berkembang
pesat di
Indonesia. Bastian (2010:3) mendefinisikan
Akuntansi sektor
publik sebagai
berikut .
" Mekanisme
teknik dan
analisis akuntansi
yang diterapkan pada
pengelolaan dana
mas arakat
di lembaga-lembaga
tinggi negara
dan departemen
departemen di
bawahnya , pemerintahah
daerah ,
BUMN, BUMD, LSM,
dan yayasan
sosial , maupun
pada proyek-proyek
kerja sama
sektor publik
serta swasta ."
Menurut
Nordiawan dkk
(2010:4), jenis-jenis organisasi
sektor publik
terbagi menjadi
tiga yaitu
instansi pemerintah ,
organisasi nirlaba
milik pemerintah
( perguruan tinggi ,
rumah sakit
milik pemerintah ,
_ yayasan milik
pemerintah , Badan
Layanan Umum ,
dan Badan
Layanan Umum
Daerah), serta organisasi
nirlaba
milik swasta .
v Akuntansi
keuangan daerah
adalah proses
pengidentifikasian ,
pencatatan , pengukuran ,
pengklasifikasian
dan pengikthisaran
atas semua
transaksi dan
aktivitas ekonomi
( keuangan ), penyaj
ian laporan
dari entitas
pemerintah daerah -
pemda ( kabupaten ,
kota atau
provinsi )
yang dijadikan informasi
dalam rangka
pengambilan keputusan
ekonomi
_yank oleh
pihak-pihak eksternal
entitas pemda
( kabupaten , kota ,
dan provinsi ).
v Pihak-pihak
eksternal entitas
pemda yang
memerlukan informasi
yang dihasilkan
oleh akuntansi
keuangan daerah
tersebut antara
lain adalah DPRDI ,
DPRD II, Badan pengawas
keuangan ,
investor, kreditur , dan
donatur , analis
eionoimi dan
pemerhati Pemda ,
rakyat , p_emda
lain, dan pemerinttpusat
yang seluruhnya berada
dalam lingkungan
akuntansi keuangan
daerah ( Halim,2008 :
40 ).
Tujuan
Akuntansi Pemerintah Daerah
Akuntansi pemerintah secara khusus memiliki tujuan sebagai berikut / ARIF,2002:5 :
1.Akuntabilitas
Tujuati utanta dart akuntabilitas ditckankan karma setiap pengelola atati manajemen dapat menyampaikan aktintabilitas keuangan dengan menyampaikan suatu laporan keuangan .
2.Manajerial
Akuntansi Pemerintahan memungkinkan pcinerintah untuk melakukan Rereneanaan berupa penyusunan API3N clan strategi
pembangunan lain, untuk melakukan pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pengendalian atas kegiatan tersebut datum rangka pencapaian ketaatan kepada peraturan perundang-undangan , elesiensi , efektivitas , clan ekonomis .
3.Pengawasan
Akuntansi pemerintahan diadakan untuk meinutigkinkan diadakannya pengawasan pengurusan keuangan negara dengan lebih mudah olch aparat pemeriksa
Karakteristik
Akuntansi
lemerintahan
Akuntansi pemerintahan memiliki karakterisktik tersendiri
jika
dibandingkan
dengan
akuntansi
bisnis .
Berikut
ini
karakteristik
akuntansi
pemerintahan
( Halin '.
2002 ).
1)Berbeda
dengan
akuntansi
bisnis .
2)Tidak
ada
laporan
laba .
3)Anggaran
merupakan
plafond.
4)Menggunakan
lebih
dari
satu
dana .
5)Sangat
bergantung
pada
undang-undang .
6)Tidak
mcngenal
perkiraan
modal dan
laba
yang ditahan
dl neraca
SISTEM PENCATATAN Terdapat beberapa macam sistem pencatatan dalam akuntansi , antara lain Single entry, double entry, triple
entry..
SINGLE
ENTRY è sering di sebut sismtem tunggal atau tata buku . Dalam pencatatan transaksi ekonomi
dilakukan dengan mencatatnya satu kali atau tunggal9 tidak berpasangan ) transaksi ini bertambah nya kas
akan
dicatat pada sisi Penerimanan dan transasksi yang berakibat berkurang nya kas akan
dia
catat
pada
sisi
Pengeluaran
Kelebiahan pencatatan single entry yaitu
sederhana dan mudah di pahami .
Kelemahan è tidak bagus untuk pelaporan ( kurang memudahkan penyusustan laporan ), sulit untuk
menemukan kesalahan pembukuan yang terjadi dan sulit dikontrol .
DOUBLE
ENTRY
Sistem pencatatan double entry atau
tata
buku
berpasangan . Pencatatan dengan sistem di menjurnal .
Dalam pencatatan sisi debit berada di sebelah kiri sedangan sisi kredit berada di sebelah kanan .
Persamanan
dasar
akuntansi pemerintah
1.AKTIVA+BELANJA = UTANG+EKUITAS DANA+
PENDAPATAN 2.ASET= KEWAJIBAN + EKUITAS 3.ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS + ( PENDATATAN
– BEBAN) 4.ASET + BEBAN = KEWAJIBAN + EKUITAS +
PENDAPATAN
VIDEO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar